Ensiklopedi Sejarah Luwu yang Pertama dan Satu-satunya hingga Saat Ini
Ukuran: 16,5 x 24 cm
Kertas Isi: Bookpaper bw
Jumlah: 670 hlm
Sampul: Hardcover
ISBN: 979-98372-1-9
Sepanjang penulisan sejarah di Tanah Luwu buku merupakan buku terlengkap yang berisi ratusan entri tentang berbagai peristiwa sejarah dan profil tokoh/pejuang di Tana Luwu (Kabupaten Luwu, Luwu Utara, Luwu Timur dan Kota Palopo).
Ensiklopedi Sejarah Luwu yang disusun Idwar Anwar ini merupakan Ensiklopedi pertama dan satu-satunya di Tana Luwu hingga saat ini. Penyusunan buku dalam bentuk ensiklopedi bertujuan mempermudah pembaca, khususnya peneliti untuk melakukan penelusuran jejak sejarah Luwu dengan sajian yang padat dan lugas.
Jika melihat sajian dengan ratusan entri, buku ini telah berusaha memenuhi pengertian dasar tentang ensiklopedi sebagai karya yang menghimpun dan menyajikan berbagai data, baik yang tertulis maupun lisan tentang sejarah Luwu yang disusun secara sistemtis menurut abjad.
Kendati buku ini memuat lebih dari 600 entri, akan tetapi pembaca tidak kesulitan dalam menemukan data-data yang dibutuhkan, sepanjang memang terdapat dalam buku ini.
Meskipun buku ini dipenuhi dengan ratusan entri dan begitu banyak data, namun buku ini juga tidak terlepas dari kelemahan. Beberapa uraian yang terdapat di beberapa entri tidak begitu lengkap. Hal ini dapat disadari, sebab data yang ditemukan penulis juga sangat kurang.
Metode verifikasi data dalam penulis sejarah, juga terkadang mempersulit dalam penulisan sejarah, termasuk dalam buku ini. Belum lagi masih terdapat kalimat-kalimat yang tidak menggunakan tanda baca sebagaimana mestinya, yang terkadang mampu mengaburkan makna yang tersimpan di balik sebuah informasi.
Jika merujuk dari pengantar dalam buku ini, hal ini mungkin perlu dimaklumi, karena dengan keterbatasan waktu (penyusunan hanya berjalan sekitar 6 bulan), sementara begitu bertumpuk data yang mesti dihimpun dan ditata kembali, menjadi tantangan tersendiri.
Berbagai data tentu harus ditelusuri kembali untuk menguatkan data-data yang ditemukan. Belum lagi penyusun tentu harus mempertimbangkan sumber primer, sebagai sumber pokok dalam penulisan sejarah.
Saat menelusuri ensiklopedi ini, kita dapat menemukan penyajian yang cukup jauh dalam sejarah Luwu mulai, yakni sejak diturunkannya Batara Guru hingga peristiwa kecil seperti pembuatan jalan poros Makassar-Palopo.
Selain itu, juga memuat bioadata para pejuang atau tokoh-tokoh penting dalam perjalanan sejarah Luwu-- baik yang diurai secara singkat maupun panjang-- tokoh-tokoh Luwu (juga daerah-daerah yang masih menjadi bagian distrik Luwu dahulu) tanpa melihat apakah tokoh tersebut adalah pejuang, pengkhianat, dan selainnya. Sebab menjadi pejuang ataupun pengkhianat, atau papaun namanya, hanyalah persoalan nilai.
Sejarah pada dasarnya tidak membuat demarkasi antara dua kenyataan hidup kontras, akan tetapi lebih dari itu, persoalan sejarah juga merupakan persoalan pergulatan niali. Sehingga tak heran, jika satu kurun waktu tertentu misalnya, seseorang dapat saja disebut penghianat ataupun pejuang, namun di dalam kurun waktu yang lain, seseorang dapat saja disebut pengkhianat atau bahkan berubah menjadi penjuang.
Sebagai contoh, tokoh Kahar Muzakkar yang setelah kemerdekaan dianggap pemberontak, tetapi di waktu yang lain yakni sebelum kemerdekaan, ia begitu dielu-elukan sebagai pahlawan yang berani menentang tirani kolonial.
Seorang filsuf, Epicurus menyebutkan Historia Magistra Vitae (Sejarah adalah Guru kehidupan). Bahkan Soekarno menyatakan bahwa Bangsa yang Besar adalah Bangsa yang Menghargai Pahlawannya. Jangan Sekali-kali Melupakan Sejarah.
Karena itu, buku merupakan salah satu jalan terbaik agar bangsa ini, khususnya Rakyat Tana Luwu tidak melupakan sejarah dan pahlawannya.