Kepala UPT Dispus Arsip Sulsel Hadiri Seminar Membangun Literasi di Era Digital dan Launching Website Perpustakaan BI
Kepala UPT Layanan Perpustakaan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Sulawesi Selatan (Dispus Arsip Sulsel) di dampingi Kepala Seksi Layanan Umum dan Multimedia Febi Primajanty, S.Sos., M.Si. menghadiri acara Seminar "Membangun Literasi di Era Digital" sekaligus Launching Website Perpustakaan Bank Indonesia di gedung Bank Indonesia Makassar. (Senin, 27 Februari 2023).
Acara tersebut dihadiri oleh mantan Deputi Bidang Sumber Daya Perpustakaan yang kini menjadi Pustakawan Utama Perpustakaan Nasional RI, Drs. Deni Kurniadi, M.Hum, dan Penulis Dewi "Dee" Lestari.
Pada kesempatan itu, Kaharullah sempat berbincang-bincang dengan Kepala Perwakilan Bank Indonesia cabang Sulsel dan Pustakawan Utama Perpustakaan Nasional RI terkait dengan pengadaan bahan pustaka untuk melengkapi literasi keuangan dan kelengkapan kembali BI Corner yang terdampak renovasi gedung layanan perpustakaan Dispus Arsip Sulsel.
Lebih lanjut Kaharullah mengharapkan Perpusnas terus memberikan kontribusinya untuk memajukan literasi di Sulsel, terutama terkait dengan pengembangan layanan digital.
Atas nama Kepala Dispus Arsip Sulsel, Kepala UPT Kaharullah juga menyampaikan terima kasih kepada Perpusnas karena bantuan Pojok Baca Digital untuk Layanan Perpustakaan Ibu dan Anak dan Pojok Baca Digital Layanan Perpustakaan Abdurrasyid Daeng Lurang serta Layanan Pusat Unggulan Naskah Nusantara (PUSAKA) sekarang ini telah dinikmati oleh pemustaka di Perpustakaan Dispus Arsip Sulsel.
Sepeti diketahui dari laman Perpustakaan Bank Indonesia, disebutkan bahwa Perpustakaan Bank Indonesia terdiri dari Perpustakaan Kantor Pusat Bank Indonesia (KPBI) yang berada di bawah pengelolaan BI Institute, serta Perpustakaan Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia di seluruh Kantor Perwakilan.
Perpustakaan yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia menjadi bagian integral dari ekosistem pembelajaran dan riset di era digital bagi Bank Indonesia. Oleh karena itu, untuk mewujudkan misi tersebut, Perpustakaan Kantor Pusat maupun KPw telah melakukan berbagai langkah transformasi menuju penerapan Library 4.0.
Adanya penerapan Library 4.0, perpustakaan tidak hanya berfungsi sebagai tempat penyimpanan pengetahuan tertulis (explicit knowledge repository) dan tempat menyerap ilmu, namun juga mendorong kolaborasi, knowledge sharing maupun interaksi antar pemustaka, sekaligus menjadi sarana rekreasi pengetahuan bagi pemustaka.
Selain itu, dengan semakin perkembangan pegawai BI yang telah mulai didominasi oleh generasi milenial, Perpustakaan KPBI juga memberikan penekanan pada peningkatan layanan terhadap generasi tersebut, terutama di ranah digital.
Dalam mewujudkan service excellence, kualitas manajemen layanan Perpustakaan KPBI telah menggunakan standar internasional dengan perolehan sertifikasi ISO 9001:2015. Sebagian besar Perpustakaan KPw telah diberikan akreditasi A dan B oleh Perpustakaan Nasional Republik Indonesia. (Aslinda)