Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Melanjutkan Legacy Jokowi atau Isu Perubahan? Ini Ulasan LSI Denny JA

Tak pernah terjadi momen seperti ini sejak Indonesia merdeka tahun 1945, 77 tahun lalu. Yaitu panen raya Pemilu di tahun 2024.

Di tahun itu, tak hanya ada Pilpres dan Pileg nasional, tapi juga Pilkada di tingkat provinsi, kabupaten dan kota. Total wilayah yang serentak melakukan pemilu sebanyak 38 provinsi, 415 kabupaten dan 98 kota.

Diungkapkan Denny JA,  pendiri LSI Denny JA, ini merupakan momen yang tepat untuk menyediakan program bagi aneka stakeholders untuk memahami perilaku pemilih di tahun 2024 nanti.

Denny juga mengatakan bahwa Partai, calon yang bertarung, Tim Sukses, aneka pihak Public Relations, para pendana, media,  dan stakeholders lainnya dari Aceh hingga Papua, mereka perlu tahu bagaimana cara mendengar dan merebut hati rakyat banyak agar memenangkan Pemilu dan Pilkada.

Untuk itu, LSI Denny JA, SBM ITB dan Kuncie membuka kelas Mini MBA untuk memahami prilaku pemilih. MIni MBA itu fokus di bidang PUBLIC POLICY AND MARKETING POLITIK.

Dalam konferensi persnya, selain Denny JA, ikut pula menjelaskan Yudo Anggoro, Ph.D yang merupakan Director of Center for Policy and Public Management dari SBM ITB. Demikian pula CEO Kuncie: Mario Nicolas.

Sebelum melauncing Mini MBA, Denny JA menampilkan data mutakhir survei nasional LSI Denny JA bulan Januari 2023.

Menurut Denny, isu paling hot menuju Pilpres 2024 adalah pertarungan antara Melanjutkan Legacy Jokowi atau sebaliknya: Isu Perubahan.

"Ada empat tokoh kunci yang menentukan siapakah yang akhirnya mendapatkan tiket pasangan pilpres 2024-2029. Mereka adalah Megawati (PDIP), Airlangga Hartarto (KIB), Prabowo (Gerindra), dan Surya Paloh (Nasdem)," jelas Denny.

Yang Puas atas kinerja Jokowi, Ganjar semakin mengungguli Prabowo dan Anies Baswedan

Dari data yang dipaparkan terungkap jumlah yang puas dengan kinerja Jokowi yang terdiri dari pendukung Ganjar: 38.2%, Prabowo: 21.3% dan Anies Baswedan: 10.6%

Sebaliknya, yang tak puas atas Kinerja Jokowi, Anies Baswedan semakin mengungguli Prabowo dan Ganjar Pranowo. Di segmen ini, pendukung Ganjar Pranowo hanya 7.4%.  Prabowo: 21%, tapi pendukung Anies Baswedan melonjak hingga 40.1%.

Yang menarik adalah trend dalam tiga survei nasional LSI Denny JA mutakhir di bulan Januari 2023, September 2022 dan Juni 2022.

Ganjar Pranowo semakin menyerap pendukung Jokowi. Di bulan Juni 2022 hanya 27.4% pendukung Jokowi yang mendukung Ganjar.

Akan tetapi pendukung Jokowi yang terserap Ganjar berikutnya menaik menjadi 32% (September 2022). Bahkan di bulan Jan 2023, menaik lagi menjadi 38.2%.

Sebaliknya, Anies Baswedan semakin menyerap pemilih yang tak puas dengan Jokowi. Di bulan Juni 2022 hanya 29.7% yang tak puas Jokowi mendukung Anies Baswedan.

Namun di bulan September 2022, pemilih yang tak puas Jokowi lari ke Anies Baswedan sebesar 35.6%. Naik lagi di bulan Jan 2023, sebesar 40.1%.

***

Menurut Denny JA, Nasdem  akan semakin didesak tegas bersikap oleh banyak kalangan. Calon Partai koalisi Baru Nasdem: Demokrat, PKS mendesak Nasdem kibarkan bendera Isu Perubahan.

Sebaliknya, Partai Koalisi Lama Nasdem, terutama PDIP mendesak Nasdem hengkang dari pemerintahan Jokowi.

Apa yang akan dilakukan Nasdem? Menurut Denny JA, Nasdem lebih memilih bermain cantik dan menyerahkan bola ke Jokowi.

Menteri Nasdem diganti atau tidak dalam reshuffle kabinet, besar kemungkinan Nasdem tetap melanjutkan pencalonan Anies Baswedan.

"Menghadapi panen raya pemilu 2024, banyak dimensi lain yang perlu dieksplor. Untuk memahami prilaku pemilih di panen raya pemilu 2024. Karena itulah, Mini MBA bidang Public Policy dan Marketing Politik dibuat
," ujar Denny JA.


Untuk lebih detail soal program Mini MBA bidang Public Policy dan Marketing Politik dapat dilihat di https://www.kuncie.com/premium/political-marketing/, dengan no HP: 081197408888.