Nabi Islam Muhammad, Biografi dan Panduan Bergambar Landasan Moral Peradaban Islam
Kendati buku ini setebal 274 halaman, namun buku ini dipenuhi dengan gambar yang sangat terkait dengan kehidupan Nabi Muhammad SAW. Bahkan buku Nabi Islam Muhammad, Biografi dan Panduan Bergambar Landasan Moral Peradaban Islam ini memuat di awal buku tentang Sifat-sifat Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam.
Kendati kaum muslimin berkeyakinan bahwa haram dan tidak boleh menggambar nabi Muhammad, karena rasa hormat kepada nabi Muhammad, tetapi dalam sejarah Islam penuh dengan riwayat dan haditshadits shahih yang menceritakan tentang sifat dan ciriciri nabi Muhammad, ciri-ciri fisik ataupun akhlaqnya.
Menariknya, dalam buku Nabi Islam Muhammad, Biografi dan Panduan Bergambar Landasan Moral Peradaban Islam ini ini diungkap tentang Sifat dan Ciri nabi Muhammad SAW, Tabiat dan Karakter, Gaya Bicara, Canda, Gurau, dan Perasaannya, Interaksinya Dengan Manusia, dan Gaya Hidupnya. Misalnya disebutkan:
Sifat dan Cirinya
Nabi Muhammad berkulit putih kemerah-merahan, berparas tampan, siapa yang melihat beliau, niscaya
ia akan menghormatinya dan mengagungkannya, siapa yang bergaul dengannya, pasti akan mencintainya.
Wajahnya bak rembulan, bersinar terang sebagaimana dikatakan oleh para sahabatnya. Dahi dan matanya lebar, kedua matanya hitam, dan rambutnya pun hitam tidak keriting, namun juga tidak lurus, berjenggot tebal dan rapi.
Ia tidak tinggi juga tidak pendek, berpostur tubuh sedang. Tidak gemuk, juga tidak berperut besar, tetapi perutnya hampir sama dengan dadanya, lurus. Berdada bidang dan bertubuh kekar dan kuat, jika berjalan dengan penuh energik, ia angkat kedua kakinya dan tidak menyeretnya di tanah. Jika ia menoleh kepada seseorang ia menoleh dengan semua badannya.
Tabiat dan Karakter
Berkarakter penuh dengan ketenangan, mudah bergaul, tidak keras dan tidak mudah marah. Seorang sahabatnya, Anas bin Malik, pelayan Nabi selama 10 tahun, menyifatinya bahwa beliau adalah orang yang paling baik akhlaqnya, ia tidak pernah berkata "huss" selama Anas bersamanya. Beliau sering tersenyum,
bergurau dengan para sahabatnya, ia tidak bergurau kecuali dengan gurauan yang benar. Ia, Muhammad tidak berkata keji dalam perkataanya, juga tidak membuat-buat ucapan kekejian ataupun kejelekan, dalam perkataan dan perbuatannya. Ia pun bukan bersuara keras penuh dengan teriakan, tetapi ia adalah seorang yang disukai, berkarakter yang seimbang.
Gaya Bicara
Ia tidak banyak bicara, tetapi jika bicara ia berkata dengan lancar dan fasih, sederhana dan bermakna. Jika ia ingin menguatkan perkataan, ia ulangi tiga kali. Perkataannya adalah kebenaran, ia tidak berbicara kecuali dengan kebenaran. Ia tidak suka debat, tidak suka menghina, juga tidak berlebihan dalam memuji orang. Tidak berbicara kecuali karena mengharap pahala dari Allah, tidak berharap dari perkataannya kecuali ridhoNya. Ia ajarkan kepada para sahabatnya:
“Aku jamin rumah di dasar surga bagi yang menghindari berdebat sekalipun ia benar, dan aku jamin rumah di tengah surga bagi yang menghindari dusta walaupun dalam bercanda, aku jamin rumah di puncak surga bagi yang baik akhlaknya” (HR Abu Daud)
Selain itu, buku Nabi Islam Muhammad, Biografi dan Panduan Bergambar Landasan Moral Peradaban Islam ini juga menyajikan beberapa pendapat/pandangan tokoh tentang nabi Muhammad SAW:
John Adair
Pakar kepemimpinan dari Inggris dan pengarang buku "kepemimpinan Muhammad", ketua unit studi kepemimpinan di Amerika.
"Setelah membaca lembaran-lembaran buku ini, saya harap kalian bisa menilai sendiri seberapa dekat Muhammad dari sifat-sifat seorang pemimpin ideal yang sejalan dengan konsep modern tentang sifat dan praktek kepemimpinan, juga selaras dengan sifat-sifat para pemimpin model yang berdedikasi dalam khidmat untuk masyarakatnya dan mempunyai visi dan ambisi."
William Montgomery Watt
(Ahli sejarah Skotlandia, profesof studi Arab dan Islam di Universitas Edinburg (1909- 2006)
"Tidak ada seorangpun dari orang-orang besar dalam sejarah yang tidak dihargai sebagaimana seharusnya oleh barat seperti Muhammad. Kesiapannya dalam berkorban untuk risalah, integritas dan keimanan para sahabatnya dengan risalahnya dan kemuliaan akhlak mereka serta kemampuan mereka mencapai hasil-hasil yang agung menunjukkan kelengkapan unsur pengaruh dan kepemimpinan dalam pribadi Muhammad"
Mahatma Gandhi
Salah satu Pemimpin rohani dan politik terkenal dalam sejarah India (1869 – 1948)
"Aku ingin tahu tentang hal terbaik dari seorang manusia yang hari ini tanpa ada pesaing menguasai hati jutaan manusia … Saya lebih dari yakin bahwa bukan pedanglah yang memberikan kebesaran pada Islam pada masanya. Tapi ia datang dari kesederhanaan, kebersahajaan, kehatihatian Muhammad; serta pengabdian luar biasa kepada teman dan pengikutnya, tekadnya, keberaniannya, serta keyakinannya pada Tuhan dan tugasnya."
Alphonse de Lamartine
Penyair Filosof Perancis (1790-1869)
“Filosof, orator, utusan Tuhan, pembuat undang-undang, pejuang, penakluk pikiran, pembaru dogma-dogma rasional dan penyembahan kepada Tuhan yang tak terperikan, pendiri kerajaan yang berasas ruhani
yang satu, dialah Muhammad. Berkaitan dengan semua norma yang menjadi tolak ukur kemuliaan manusia, kita boleh bertanya, adakah manusia yang lebih besar daripada dia?”
William Durant
(Ahli Sejarah, Filusuf dan penulis buku "Kisah Peradaban")
"Arti namanya yaitu banyak mendapat pujian, dan makna ini sudah ada dalam teks-teks injil yang memberitakan kedatangannya. Muhammad tidak dikenal pernah menulis dengan tangannya, tetapi kebutaan hurufnya yang sangat jelas, tidak menjadi penghalang baginya untuk menyampaikan Al Qur'an yang merupakan kitab paling terkenal dalam kefasihan lisan arab, dan kebutaan hurufnya,
tidak menghalanginya untuk mempunyai kemampuan manajerial manusia.. hal yang sangat sulit berkumpul dalam satu orang yang paling pintar sekalipun."
Johann Wolfgang Von Goethe
Sastrawan dan Penyair terkenal Jerman (1749- 1932)
"Muhammad bukan seorang penyair tapi seorang Nabi, karena itu supaya kita bisa objektif maka kita harus menempatkan Al Qur'an sebagai kitab samawi dan bukan buku syair untuk hiburan."
Thomas Carlyle
Ahli sejarah dan filusuf Inggris pengarang buku "Para pahlawan dan kepahlawanan dalam sejarah" (1795- 1881)
"Betapa menakjubkan bagaimana seorang manusia sendirian dapat mengubah suku-suku yang saling berperang dan kaum nomaden menjadi sebuah bangsa yang paling maju dan paling berperadaban hanya dalam waktu kurang dari dua dekade."
Roverend Reginald Boswoth Smith
Pengarang buku "Muhammad dan Muhammadisme" 1946
"Dia adalah kepala negara dan agama, dia adalah sang Paus tanpa pretensinya dan seorang caesar tanpa
pasukan kebesarannya. Dia tidak punya tentara tetap, tanpa pengawal pribadi, tanpa istana tanpa gaji tetap.
Jika ada manusia yang berhak mengatakan bahwa dia memimpin dengan perintah Tuhan, maka dialah
Muhammad SAW. Dia mempunyai kekuatan tanpa perlu alat dan dukungan. Tidak menghiraukan tampilan
fisik militer kuat, kesederhanaan dalam kehidupan pribadinya selaras dengan kehidupan luarnya."
Leo Tolstoy
Penulis Rusia terkenal, pengarang buku "Perang dan Damai" (1828- 1910)
"Tidak ada keraguan lagi bahwa Muhammad adalah salah satu pembaharu yang agung, yang membawa umatnya dari permusuhan dan perpecahan kepada persatuan dan perdamaian, dari umat yang sederhana dan primitif, menuju peradaban yang membuka pintu-pintu kemajuan dan kesejahteraan bangsa dunia, hal yang tidak pernah terjadi pada bangsa arab sebelum Islam. Ini adalah sebuah pekerjaan besar yang tidak mungkin dilakukan kecuali oleh seorang agung yang pantas dihormati."
Maurice Bucaille
Dokter Perancis terkenal dan specialis bidang gastroenterology, pengarang buku "Bibel Qur'an dan Ilmu
Pengetahuan". Menjadi supervisi proses analisa mummy fir'aun mesir setelah dibawa ke Prancis pada zaman presiden François Mitterrand (1920- 1998)
"Aku telah mempelajari Al Quran dengan penuh objektif dan bebas dari segala prasangka, dan sungguh aku takjub dengan kecocokan ayat-ayat Al Qur'an, yang membahas tema bermacam-macam, dan sesuai dengan data akurat ilmu pengetahuan modern. Jika kita bandingkan tingkat ilmu pengetahuan pada zaman Muhammad, maka kita tidak akan mungkin menganggap fakta-fakta ilmiah yang ada dalam AlQur'an sebagai karangan manusia. Bagaimana mungkin seorang yang buta huruf bisa menyatakan faktafakta yang bersifat ilmiah tanpa ada kesalahan sedikit pun?"
Bagi yang berminat, silakan download bukunya GRATIS di SINI.