Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

DPK Kabupaten Maros Bangun Kolaborasi dan Sinergitas untuk Pengembangan SDM Maros

pemerintah kabupaten maros dinas pendidikan kabupaten maros Transformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial literasi untuk kesejahteraan berdaya karena membaca ayo ke perpustakaan ayo membaca buku pelibatan masyarakat salam literasi

DPK Kabupaten Maros Bangun Kolaborasi dan Sinergitas untuk Pengembangan SDM Maros. Koborasi dan sunegitas merupakan paradigma baru pola pemerintah dalam dalam pengembangan masyarakat. Pemerintah dalam hal ini melalui peran antar lembaga harus membuang jauh-jauh istilah "singel power" diganti menjadi kerja bersama melalui "kolaborasi dan sinergitas".

Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kab. Maros menghadiri Forum Lintas Perangkat Daerah Kabupaten Maros Tahun 2023. Dengan Tema Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat Melalui Pembangunan Wilayah dan Pengembangan Sumber Daya Manusia.

Perpustakaan sebagai lembaga pelayanan publik non pelayanan dasar wajib diselenggarakan oleh pemerintah sebagaimana yang diamanatkan Undang-Undang. Peran strategis institusi perpustakaan ini terbukti berkontribusi dalam penurunan laju kemiskinan melalui peran pengembangan sumber daya manusia untuk pemenuhan kecakapan hidup bagi masyarakat.

Paradigma baru penyelenggaraan perpustakaan untuk Meningkatkan Kesejahteraan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia kini telah tertuang dalam program prioritas nasional atau PN-1 (RPJMN 2022-2024) yaitu melalui Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial.

Secara data fakta di negara atau wilayah manapun, kesejahteraan adalah buah dari kedalaman literasi masyarakat mereka. Dengan kata lain makin literat sebuah masyarakat maka masyarakat tersebut makin sejahtera. Tentu sejahtera yang dimaksud tidak melulu dipandang pada tataran kemapanan ekonomi.

Menyoal Pengembangan Sumber Daya Manusia, niscaya sangat terkait dengan akses masyarakat terhadap pendidikan dan informasi. Dan pada tingkatan selanjutnya, masyarakat dituntut mampu berpraktek untuk menguji ilmu menjadi kemampuan berkarya karena karya inilah pastinya bersentuhan langsung dengan besaran "income" yang akan diperoleh.

Perpustakaan sudah saatnya terus dipertahankan menjadi ruang yang memberikan kemudahan akses informasi bagi masyarakat. Menjamin ruang perpustakaan yang representatif, ketersediaan koleksi bacaan sesuai kebutuhan masyarakat, koneksi internet yang memadai, komputer, sehingga benar-benar menjadi "kampus masyarakat" untuk terus menggali ilmu sepanjang hayat.

Seiring dengan tuntutan era teknologi, lahir paradigma baru terhadap pola pemerintah dalam dalam pengembangan masyarakat. Pemerintah dalam hal ini melalui peran antar lembaga harus membuang jauh-jauh istilah "singel power" diganti menjadi kerja bersama melalui "kolaborasi dan sinergitas". (ril)