DPRD Bulukumba Kunjungan Konsultasi ke Dispus Arsip Sulsel
DPRD Bulukumba, Komisi A, melakukan Kunjungan Konsultasi ke Dispus Arsip Sulsel Terkait Inovasi Pemda Dalam Meningkatkan Minat Baca Masyarakat.
Kedatangan anggota Komisi A ini disambut hangat Kabid Perpustakaan Drs Yulianto, M.M yang mewakili Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispus Arsip) Prov. Sulsel Ir.H.Andi Parenrengi, MP, didampingi Pustakawan Utama, Kepala UPT Layanan Perpustakaan, Kasi Layanan Umum dan koordinator Pustakawan Sulsel.
Kedatangan anggota Komisi A DPRD Kab. Bulukumba ini dalam rangka kunjungan konsultasi dan sekaligus berkoordinasi terkait inovasi pemerintah daerah untuk meningkatkan minat baca dengan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Prov. Sulsel di ruang rapat gedung multimedia (Selasa, 14 Maret 2023).
Ketua Komisi A DPRD Kab. Bulukumba, Drs H. Andi Pangeran Hakim menjelaskan tujuan kunjungannya, khususnya terkait konsultasi inovasi untuk meningkatkan minat baca di masyarakat khususnya yang ada di pelosok.
Untuk itu, Andi Pangeran mempertanyakan tentang berbagai hal, khususnya apa yang dilakukan sehingga masyarakat desa memiliki antusias dalam membaca dengan kendala literatur yang sangat minim.
Ahmad Saiful, S.E. dari Partai Gerindra juga menanyakan tentang inovasi terkait bagaimana perpustakaan bisa dilirik oleh masyarakat.
“Kami minta supporting, untuk memback up perpustakaan kabupaten kota termasuk Kabupaten Bulukumba agar bisa bangkit dalam hal peningkatan literasi. Termasuk bagaimana kiat-kiat agar masyarakat Bulukumba dapat meningkatkan minat baca atau literasi," ungkapnya.
Kabid Perpustakaan Yulianto menyampaikan beberapa pencapaian Dispus Arsip Sulsel termasuk sebagai peraih Indeks Pembangunan Literasi Masyarakat (IPLM) tertinggi ke tiga tingkat Nasional tahun 2022. Hal tersebut mengangkat Citra Sulsel khususnya dalam Bidang Perpustakaan.
Lebih lanjut Kabid Yulianto mengatakan, “Mungkin kami di provinsi tidak bisa menjangkau seluruh desa di Kabupaten Bulukumba, sehingga DPRD dalam hal ini bisa memfasilitasi sampai ke masyarakat desa dalam mereplikasi kegiatan yang ada di provinsi khusnya dalam mewujudkan program nasional meningkatkan kualitas pengelolaan perpustakaan sekolah Kerjasama perpusdes dengan taman baca
peningkatan kualitas literasi desa," jelasnya.
Kemudian Koordinator Pustakawan Sulsel Syamsul Arif menjelaskan jika pengembangan kapasitas literasi desa tidak hanya dibatasi sebagai upaya menumbuhkan minat dan budaya baca dan tulis masyarakat desa tetapi literasi desa dimaknai pula sebagai proses kreatif dalam memfasilitasi hasil belajar masyarakat menjadi berbagai bentuk praktik kegiatan.
“Terkait kapasitas peningkatan masyarakat desa, bagaimana mau ada peningkatan jika SDM kurang. Karena itu, beberapa kegiatan yang dapat dilakukan seperti pengembangan perpustakaan desa atau taman baca masyarakat, pengembangan sekolah lapang atau pusat kegiatan belajar masyarakat, dan pembelajaran remaja desa," ungkap Syamsul Arif.
Dalam penyampaiannya terakhirnya, Kabid Perpustakaan, Yulianto mengungkapkan, bahwa demi membangkitkan gerakan literasi Dispus Arsip Sulsel siap membuka diri dan membatu dalam kegiatan peningkatan literasi masyarakat.
"Untuk membangkitkan gerakan literasi di daerah-daerah, termasuk Bulukumba, Dispus Arsip Sulsel selalu siap membuka diri dan membatu dalam kegiatan peningkatan literasi masyarakat," pungkasnya. (Aslinda)