Tukul Arwana Meninggal Dunia, Berita Hoax ini Tranding di Mesin Pencarian
Tukul Arwana Meninggal Dunia, Berita Hoax ini Tranding di Mesin Pencarian sampai saat ini masih memenuhi lamana pencarian. Beberapa berita tentang meninggalnya Tukul Arwana beredar di berbagai media dengan beragam judul, seperti INNALILLAHI, Tukul Arwana Mendadak Meninggal Dunia Usai Sholat Magrib, Benarkah? Begini Penjelasannya; Live Suasana Terkini Rumah Duka Tukul Arwana, Almarhum Meninggal Dunia Selepas Sholat Magrib; Tukul Arwana Kembali Diisukan Meninggal Dunia, Begini Faktanya; Tukul Arwana Dikabarkan Meninggal Dunia, Cek Faktanya; Benarkah Tukul Arwana Dikabarkan Meninggal Dunia?; Tukul Arwana Meninggal Dunia Usai Salat Magrib; Tukul Arwana Dikabarkan Meninggal Dunia, Ini Faktanya, Tukul Arwana Meninggal Dunia Usai Salat Magrib Usai Salat Magrib, Cek Faktanya, dan masih banyak lagi judul berita tentang kematian Tukul Arwana.
Kendati demikian, keadaan Tukul Arwana yang dikabarkan meninggal dunia adalah berita hoax. Berita hoax ini bersumber dari salah satu akun Youtube yang menuliskan, Live Suasana Terkini Rumah Duka Tukul Arwana, Almarhum Meninggal Dunia Selepas Sholat Magrib pada judul postingan Youtubenya. Bahkan thumbnail youtube tersebut memasangan foto wajah Tukul Arwana yang dilingkari dengan karangan bunga dan foto rumah, ambulance dan kondisi dalam rumah.
Sosok Tukul Arwana
Sosok Tukul Arwana memang sangat fenomenal setelah membawakan acara Empat Mata yang membuatnya sangat terkenal dan mendapatkan bayaran yang sangat tinggi di masa ini. Meski telah malang melintang di dunia enterteiment, namun cara Empat Mata yang membuat sosol Tukul Arwana melambung.
Meski sangat terkenal, sosok Tukul Arwana jarang diketahui dengan baik. Dilansir dari wikipedia, sosok fenomenal ini ternyata bernama H. Riyanto, yang namanya diganti menjadi Tukul Riyanto, atau yang lebih dikenal dengan nama Tukul Arwana.
Tukul lahir pada 16 Oktober 1963 dengan nama Riyanto. Akan tetapi, karena sering sakit, namanya kemudian ditambah kata "Tukul" menjadi Tukul Riyanto. Setelah namanya diubah demikian, teryata Tukul jarang sakit lagi. Akhirnya, ia pun akhirnya akrab dipanggil Tukul.
Tukul yang saat itu sering sakit diasuh oleh tetangganya, Suwandi pada usia 5 bulan. Karena Suwandi sangat ingin menjadikan Tukul sebagai anak angkat, maka orang tua Tukul, Abdul Wahid dan Sutimah (alm.) yang memiliki empat orang anak harus rela menyerahkan Tukul.
Meski sering sakit-sakitan, namun Tukul memiliki bakat alami yakni memiliki kesukaan melawak, bahkan ia sudah mulai melawak sejak kelas VI SD.
Dengan kemampuan alaminya, berbagai perlombaan lawak, mulai dari tingkat Kotamadya Semarang, Jawa Tengah, DKI, dan Jabotabek, serta tingkat nasional pun dicobanya. Apa yang dilakukannya ternyata tidak sia-sia. Tukul berhasil menjuarai berbagai perlombaan melawak.
Usai lulus dari SD, Tukul kemudian melanjutkan sekolahnya ke SMP Muhammadiyah Indraprasta. Akan tetapi, pada saat Tukul duduk di bangku kelas III, orang tua angkatnya, Suwandi mengalami kesulitan ekonomi. Bahkan, rumah yang selama itu ditempatinya harus dijual.
Saat menuntut ilmu di SMA Ibu Kartini, Jalan Sultan Agung, Semarang, menjadi puncak Tukul kesulitan ekonomi. Tukul pun mulai kesulitan untuk membayar biaya sekolah. Karena itu, Tukul lantas mulai mencari pekerjaan agar dapat membiayai sekolah dan kebutuhan lainnya.
Setelah menamatkan pendidikan di SMA, agar dapat tetap memenuhi kebutuhan hidupnya, Tukul mencari pekerjaan lain selain melawak.
Saat itu, Tukul pernah bekerja sebagai supir angkutan (jurusan Johar-Panggung di Semarang). Akan tetapi, hanya sekitar dua tahun, Tukul kemudian berganti pekerjaan menjadi sopir truk gas elpiji di daerah Tanah Mas, Semarang Utara selama kurang lebih dua tahun, meski akhirnya ia kembali menjadi sopir angkutan.
Sekitar tahun 1992, setelah menjalani masa berganti-ganti pekerjaan, Tukul akhirnya memutuskan untuk hijrah Jakarta. Keputusan ini diambil Tukul untuk pindah ke Jakarta juga atas ajakan temannya Joko Dewo dan Tony Rastafara. Akan tetapi, setelah beberapa tahun di Jakarta, nasibnya belum juga berubah.
Tukul yang tinggal di kontrakannya di bilangan Blok S Jakarta Selatan, untuk kebutuhan sehari-harinya masih banyak dibantu Joko Dewo dan Tony Rastafara.
Namun meski dalam keadaan ekonomi yang belum berkecukupan, Tukul menikah dengan gadis berdarah Minang bernama Susiana yang dalam setiap lawakannya di Empat Mata, Tukul selalu memanggilnya Susi Similikiti.
Akhirnya, pernikahan keduanya dikaruniai dua orang anak yang diberi nama Novita Eka Afriana dan Wahyu Jovan Utama.
Tidak lama berselang, setelah menikah, Tukul dan keluarganya pindah di sebuah kontrakan di daerah Cipete Utara.
Sekian lama bertahan hidup dalam keadaan pas-pasan dan sempat menjadi sopir pribadi untuk menafkahi keluarganya, Tukul akhirnya melamar kerja di Radio Humor SK dan diterima bekerja bersama rekan pelawak yang lain seperti Bagito, Patrio, Ulfa Dwiyanti.
Sebuah masa titik balik kariernya pun mulai muncul saat ikut dalam video klip Joshua yang menyanyikan lagu berjudul "Air" dengan istilah diobok-obok-nya yang sangat terkenal sekitar tahun 1997. Frase diobok-obok ini pun bahkan masih dikenal hingga saat ini, utamanya oleh generasi di masa itu.
Jalan panjang yang dilaluinya pun, membuat nama Tukul Arwana semakin melambung, termasuk ketika dipercayai menjadi pembawa acara acara musik "Aduhai" di TPI serta acara "Dangdut Ria" di Indosiar.
Namanya kian terskenal dan menjadi pundi-pundi ketika TV7 (kini Trans7) mempercayakannya menjadi pembawa acara talk show Empat Mata (yang kemudian berubah Bukan Empat Mata dan Ini Baru Empat Mata).
Selain menjadi pembawa acara, Tukul juga melakukan syuting film layar lebar berjudul Otomatis Romantis, kemudian Cinlok. Tukul juga merambah ke dunia nyanyi dan sinetron, hingga mendapat banyak penghargaan. (red)
Pembawa Acara
Dangdut Ria (Indosiar) (1998 - 2004)
Anak Band (Global TV) (2005)
Komnass Gerr (Global TV) (2006)
Empat Mata/Bukan Empat Mata/Ini Baru Empat Mata (Trans7) (2006 - 2016 & 2019 - 2020)
Catatan Si Tukul (RCTI) (2007)
Mister Tukul (Trans7) (2010)
Opera Van Java (Trans7) (2013) (bintang tamu)
Tukul Too Cool (B Channel) (2013)
New Famili 100 (Indosiar) (2013-2015)
Ini Talkshow (NET.) (2016-2017) (beberapa episode)
The Interview with Tukul Arwana (Kompas TV) (2017)
Ini Sahur (NET.) (2017)
Ting Ting Kul Show (MNCTV) (2017-2018)
Tukul Arwana One Man Show (Indosiar) (2020-2021)
Temu Lawak (Indosiar) (2020)
In The Kost (NET.) (2020) (beberapa episode)
Semangat Bhayangkara (Indosiar) (2021)
Diskografi
Wong Deso (2007)
Sinetron
Saras 008 (Indosiar, 1998-2003)
Warkop Millenium Season 1: "Asal Bisa Untung" (Soraya Intercine Films, Indosiar, 2000)
Hidayah-Mu (Lunar Jaya Films, MNCTV, 2005-2006)
Model Video Klip
Black Skin - Cewe Matre (1995)
Joshua Suherman - Air (1997)
Joshua Suherman - Walang Kekek (1998)
Film
2008 judul Otomatis Romantis berperan sebagai Dave dan Cinlok (2008) sebagai Tyo.
Beberapa Penghargaan dan Nominasi yang pernah di raihnya yakni
2007 dalam Panasonic Awards sebagai Pelawak Terfavorit - Menang
2009 Panasonic Awards Presenter Talkshow Terfavorit - Menang
2020 Kiss Awards Komedian Terkiss - Menang
2021 SCTV Awards Shopee Versi Shopee COD Versi Tukul Arwana - Iklan Paling Ngetop - Menang
2022 Kiss Awards Komedian/Komika Terkiss - Menang