Pendaftaran Sekolah Kedinasan 2023 Resmi Dibuka, Ini Formasi Lengkapnya Total 4.672
Pendaftaran Sekolah Kedinasan 2023 resmi dibuka mulai tanggal 1 April 2023. Terdapat total 4.672 Formasi yang pembagiannya berbeda untuk setiap Sekolah Kedinasan. Pemerintah secara resmi membuka pendaftaran sekolah kedinasan tahun 2023 ini dapat dilakukan secara online pada portal Sistem Seleksi Calon Aparatur Sipil Negara (SSCASN) Badan Kepegawaian Negara (BKN) melalui situs https://dikdin.bkn.go.id/.
Dikutip dari laman Sekretarian Kabinet, instansi pemerintah yang membuka pendaftaran sekolah kedinasan tahun ini adalah delapan instansi, yaitu Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham), Kementerian Keuangan (Kemenkeu), Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Badan Intelijen Negara (BIN), Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), Badan Pusat Statistik (BPS), dan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).
Hal ini ditegaskan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Abdullah Azwar Anas yang dilansir dari laman Kementerian PANRB, Sabtu (01/04/2023).
Menurut Abdullah Azwar Anas, calon pelamar dapat melakukan mendaftar mulai 1-30 April 2023. Adapun khusus untuk Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) pendaftaran baru akan dimulai dibukan pada 3-30 April 2023.
“Calon pelamar bisa mendaftar mulai 1-30 April 2023. Khusus untuk Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) pendaftaran dimulai pada 3-30 April 2023,” terang Abdullah Azwar Anas, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB).
Seperti disebutkan sebelumnya, bahwa instansi pemerintah yang membuka pendaftaran sekolah kedinasan tahun ini adalah delapan instansi, yaitu Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham), Kementerian Keuangan (Kemenkeu), Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Badan Intelijen Negara (BIN), Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), Badan Pusat Statistik (BPS), dan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) dengan total formasi yang dibuka sebanyak 4.672.
“Sebanyak 4.672 kebutuhan kami sediakan bagi calon pegawai negeri sipil (CPNS) jalur sekolah kedinasan tahun 2023,” ungkap Anas.
Oleh sebab itu, Anas berharap dan mengajak para putra-putri terbaik bangsa untuk mendaftar di Sekolah Kedinasan yang sesuai dengan minat masing-masing. Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) ini juga mengimbau agar calon pelamar segera mempersiapkan dokumen persyaratan yang diperlukan untuk pendaftaran.
Terkait skema kebutuhan yang telah diumumkan, tambah Anas, bahwa pemerintah telah mendesain skema kebutuhan tersebut, dan berharap ke depannya dapat lahirkan calon-calon ASN yang berdedikasi, kompeten, dan inovatif dalam menyelesaikan permasalahan rakyat.
“Pemerintah telah mendesain skema kebutuhan ini, dan berharap ke depan kita bisa lahirkan calon-calon ASN yang berdedikasi, kompeten, dan inovatif dalam menyelesaikan permasalahan rakyat,” tambahnya.
Adapun terkait pelaksanaan seleksi Sekolah Kedinasan tahun 2023 ini tetap berpedoman pada Peraturan Menteri PANRB Nomor 20 Tahun 2021 tentang Seleksi Penerimaan Mahasiswa/Praja/Taruna Sekolah Kedinasan pada Kementerian/Lembaga.
Untuk tahapan yang akan dilalui peserta, antara lain, Pendaftaran dan Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) yang menggunakan computer assisted test (CAT). Tahapan lebih lengkapnya silakan lihat penjelasannya di Sekolah Kedinasan 2023 Buka April, Ikuti Tahapannya di dikdin.bkn.go.id. Dapatkan pula informasi pendaftaran Sekolah Kedinasan 2023 di 8 Link Sekolah Kedinasan yang Anda wajib dikunjungi.
Anas juga menambahkan, bahwa setelah Seleksi Kompetensi Dasar untuk tahapan selanjutnya, pelaksanaannya akan diatur oleh masing-masing sekolah kedinasan.
“Tahapan berikutnya adalah seleksi lanjutan yang pelaksanaannya diatur oleh masing-masing sekolah kedinasan,” terang Anas.
Lebih lanjut, Menteri PANRB ini kembali mengingatkan calon pelamar dan seluruh masyarakat agar tidak percaya dengan pihak-pihak yang menjanjikan kelulusan dalam seleksi sekolah kedinasan, apalagi sampai meminta sejumlah uang.
Anas menegaskan bahwa seluruh tahapan seleksi sekolah kedinasan mulai dari pendaftaran, pelaksanaan seleksi dengan CAT, hingga pada penentuan kelulusan semuanya sudah terintegrasi dan terkomputerisasi untuk menutup celah kecurangan dan praktik calo.
“Kami selalu ingatkan untuk teman-teman di seluruh Indonesia agar tidak percaya dengan pihak-pihak yang menjanjikan kelulusan dalam seleksi sekolah kedinasan, apalagi sampai meminta sejumlah uang. Semua mekanisme dan sistem seleksi sudah baku jadi dipastikan transparan dan akuntabel,” pungkasnya.
Adapun rincian formasi Sekolah Dedinasan tahun 2023 yakni:
1. Kemenkeu, sebanyak 1.100 formasi
– Politeknik Keuangan Negara – Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (PKN – STAN)
2. Kemendagri, sebanyak 534 formasi
– Institut Pemerintah Dalam Negeri (IPDN).
3. BMKG, sebanyak 80 formasi
– Sekolah Tinggi Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (STMKG)
4. Kemenkumham, sebanyak 525 formasi
– Politeknik Ilmu Pemasyarakatan (Poltekip)
– Politeknik Imigrasi (Poltekim)
5. BIN, sebanyak 400 formasi
– Sekolah Tinggi Intelijen Negara (STIN)
6. BPS, sebanyak 500 formasi
– Politeknik Statistika – Sekolah Tinggi Ilmu Statistik (STIS)
7. BSSN, sebanyak 125 formasi
– Politeknik Siber dan Sandi Negara (Poltek SSN)
8. Kemenhub, sebanyak 1.408 formasi
– Politeknik Transportasi Darat Indonesia (PTDI-STTD)
– Politeknik Perkeretaapian Indonesia Madiun
– Politeknik Keselamatan Transportasi Jalan Tegal
– Politeknik Transportasi Sungai Danau Penyeberangan Palembang
– Politeknik Transportasi Darat (Poltrada) Bali
– Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran Jakarta
– Politeknik Ilmu Pelayaran Makassar
– Politeknik Pelayaran Surabaya
– Politeknik Ilmu Pelayaran Semarang
– Politeknik Pelayaran Sumatera Barat
– Politeknik Pelayaran Banten
– Politeknik Pelayaran Malahayati Aceh
– Politeknik Pelayaran Barombong
– Politeknik Pelayaran Sorong
– Politeknik Pelayaran Sulawesi Utara
– Politeknik Penerbangan Indonesia Curug
– Politeknik Penerbangan Makassar
– Politeknik Penerbangan Medan
– Politeknik Penerbangan Surabaya
– Akademi Penerbang Indonesia Banyuwangi
– Politeknik Penerbangan Jayapura
– Politeknik Penerbangan Palembang (red)