Bangun Perpustakaan Standar Nasional, Pemkab Pangkep Wujudkan Masyarakat Literat
Muhiddin R., Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Kabupaten Pangkep |
PUSTAKAWANMENULIS.COM - Dalam rangka mewujudkan masyarakat Pangkep yang literat, Pemerintah Daerah Pangkajene dan Kepulauan (Pangkep) melalui Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah mewujudkan pembangunan Gedung Layanan Perpustakaan berstandar nasional.
Peletakan batu pertama pembangunan gedung layanan perpustakaan ini dilakukan wakil bupati Pangkep, Syahban Sammana bersama Koordinator Perpustakaan Provinsi Sulsel, Samsul Arif, Sekretatis Daerah, Kepala Bapenda, kepala dinas Sosial dan kepala Dinas perpustakaan dan kearsiapan daerah kabupaten Pangkep, Minggu (19/5/2024).
Dalam sambutannya, Wakil bupati Pangkep, Syahban Sammana berharap kehadiran perpustakaan semakin meningkatkan animo literasi dan minat baca masyarakat, sehingga terwujud keinginan menghasilkan masyarakat Pangkep yang literat.
“Diharapkan progres pembangunan gedung layanan perpustakaan ini dapat berjalan sesuai jadwal. Kita berharap, perpustakaan ini dapat dimanfaatkan dengan baik, khususnya oleh masyarakat Pangkep,” ungkapnya.
Pembangunan gedung layanan perpustakaan ini ditempatkan di Kelurahan Samalewa Kecamatan Bungoro, yang berada di belakang eks terminal (kantor perhubungan) di jalan Terminal baru.
Muhiddin R, Kepala dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Pangkep, dalam sambutannya mengungkapkan, sumber anggaran pembangunan Gedung Layanan Perpustakaan Daerah ini berasal dari anggaran Dana Alokasi Khusus (DAK). Adapun jumlah pagu anggarannya sebesar Rp 10 milyar.
"Kami sampaikan bahwa sumber anggaran pembangunan Gedung Layanan Perpustakaan Daerah ini berasal dari anggaran Dana Alokasi Khusus (DAK) Tahun 2024 dengan besaran pagu anggaran Rp 10 milyar," ungkapnya.
Menurut Muhiddin R, rencana pembangunan gedung layanan perpustakaan ini akan dibangun dua lantai.
"Gedung ini akan dilengkapi berbagai fasilitas modern standar nasional yang nantinya dapat dimanfaatkan, khususnya masyarakat Pangkep untuk meningkatkan literasi dan pengembangan wawasan yang tentu sangat bermanfaat bagi masa depan bangsa dan negara, khususnya menuju Indonesia EMAS 2045," jelas Muhiddin.
Lebih lanjut, Muhiddin, gedung layanan ini juga dilengkapi fasilitas ramah lansia, disabiltas, ibu dan anak dengan penyediaan ruang laktasi dan untuk semua segmen pengguna pustaka mulai dari akan, remaja hingga masyarakat umum.
Muhiddin juga menjelaskan, kehadiran perpustakaan berbasis inklusi sosial, tentunya dapat diharapkan menjadi episentrum pembelajaran, sumber informasi, ilmu pengetahuan dan teknolgi serta pusat pengembangan ekonomi masyarakat.
Adapun luas lahan bangunan gedung layanan perpustakaan ini seluas 25×30 Meter/segi dan berlantai dua.
"Untuk lantai duanya ada penyiapan teater mini, aula serta akan terkoneksi dengan sistem perpustakaan digital nasional,” tambahnya.
Muhiddin mengungkapkan pula, kehadiran layanan perpustakaan standar nasional ini, berkat inisiasi bupati Pangkep Muhammad Yusran Lalogau (MYL) .
“Kita masyakat beryukur punya pemimpin yang peduli dalam rangka mendorong literasi dan budaya membaca di Pangkep semakin berkembang. Dinas perpustakaan dan kearsipan daerah kedepan, akan berkolaborasi dengan sejumlah pihak baik OPD maupun komunitas literasi. Pembangunan gedung layanan perpustakaan dijadwalkan selama 240 hari kalender. ” pungkasnya (ed)